Cari Blog Ini

Sabtu, 17 Maret 2012

global warming


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia hidup menjalani kehidupan bergantung pada air, pertanian, dan agrikultur. Dengan bergantungnya kehidupan manusia itu, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan dengan sebaik baiknya yang bertujuan pula untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Perkembangan manusia dari hari ke hari semakin maju dalam bidang perindustrian. Sebagian manusia itu pula menggantungkan hidup pada bidang perindustrian. Banyaknya pabrik pabrik perusahaan menghasilkan asap yang begitu besar banyak dan berdampak negatif  pula bagi bumi ini.
Dampak negatif  ini adalah terjadinya pemanasan di dunia atau sering disebut dengan global warming.  Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer.
Diperkirakan, setiap tahun dilepaskan *18,35 miliar* ton karbon dioksida (18,35 milliar ton karbon dioksida ini sama dengan 18,35 X 1012 atau 18.350.000.000.000/kg karbon dioksida).Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi. Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca.
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15°C (59°F). Selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit). Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 – 5,8 derajat Celsius (2,5 – 10,4 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100.
Untuk itu makalah ini di buat akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan global .

B.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuat makalah  ini ialah :
-          Mendefinisikan makna bumi dan pemanasan global.
-          Menambah pengetahuan tentang pemanasan global.
-          Mengetahui dampak dari pemanasan global.
-          Mengetahui cara pencegahan pemanasan global.

C.    Kajian Pusataka
Bahan-bahan makalah ini kami ambil dari referensi buku dan situs-situs internet yang berbeda-beda supaya data yang kami kumpulkan tentang materi bumi dan pemanasan global atau global warming bisa mendekati kejadian yang sebenarnya telah terjadi dan kami dapat menyampaikannya sdengan baik. Untuk lebih jelasnya nanti kami akan lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil.
BAB  II
PEMBAHASAN

A.    bumi1.jpgBumi  














Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif. Bumi juga merupakan  planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat , satu-satunya yang di ketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Bumi merupakan planet ke tiga dari kedelapan planet dari tata surya. Diperkirakan juga usianya 4,6 miliyar tahun. Jarak antara bumi dan matahari adalah 149,6 juta kilo meter atau IAU ( Inggris Astronomical Unit). Bumi mempunyai dua macam gerakan yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi ialah perputaran bumi pada porosnya, untuk satu kali rotasi bumi memerlukan waktu sehari ( 24 jam ). Gerak rotasi bumi menyebabkan berbagai peristiwa diantaranya pergantian siang dan malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di brbagai tempat di dunia dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Sedangkan revolusi bumi adalah bumi berputar mengelilingi matahari, untuk satu kali revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun atau 365 hari. Revolusi bumi membawa beberapa pengaruh terhadap bumi diantaranya : pergantian musim, dan gerak semu tahunan matahari.
Terbentuknya Bumi :
1. Awalnya bumi terdiri dari material yang menyata(kabut)
2. Bola besar cair
3. Bumi menjadi dingin dan membentuk atmosfer dan lautan
4. Bumi yang tersusun diatas lapisan lautan dan inti besi
5. dan terjadinya bumi yang terus mengalami perubahan.

B.     Pemanasan Global atau Global Warming










Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi bumi kita sendiri. Pemanasan global atau global warming adalah  Global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan  bumi telah meningkat dari 0,74 kurang lebih menjadi 0,18 derajat celcius atau dari 133 kurang lebih menjadi 0,32 fahrenheit.  Pemanasan global merupakan fenomena global yang di sebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu dampak dari pemanasan global ini mendunia atau global.
Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjdinya pemanasan global terdiri dari : konsumsi energi bahan bakar fosil.
Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan dari sektor transportasi
menempati posisi kedua, menurut Depertemen energi dan sumber daya mineral (2003). Konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total energi konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi.  
Pemanasan  global atau global warming mempunyai dampak yang negatif merugikan bagi bumi kita sendiri terutama di Indonesia.

Dampak Global Warming
Pemanasan global memberi dampak pada berbagai aspek  kehidupan manusia, termasuk pada bidang kesehatan. Bermula dari panas matahari, cuaca yang ekstrem, meningkatnya permukaan laut, polusi udara berdampak pula terhadap kesehatan manusia seperti penyakit yang berhubungan dengan panas dan kematian terutama pada orang tua , anak-anak, dan penyakit kronis. Lalu gagal panen sebagai penyebab kelaparan dan malnutrisi. Kemudian trauma dan kematian akibat banjir dan kebakaran. Dampak dari global warming  terhadap kesehatan manusia juga dapat nenimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit kolera, hepatitis A, leptosirosis, cyptosporydosis, malaria, demam kuning, penyakit lyme, asma dan paru kronis dll.
Pemanasan global juga dapat membuat perubahan cuaca dan lautan berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit- penyakit yang berhubungan dengan panas (heart stroke )dan kematian terutam pada anak-anak dan orang tua.  Di Indonesia sendiri, tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama terlihat. Misalnya, sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang. Tahun 1982-1983, 1987 dan 1991, kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang luas. Hampir 3,6 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun 1983. Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40.000 hektar sawah dipusokan dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46,451 juta ton menjadi 44,127 juta ton pada tahun 1990.
Pada tahun 2006, akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006. Namun hingga Desember 2006 hujan belum juga turun. Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode hujan, namun intensitasnya tinggi. Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya.
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk (dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat, sehingga jumlah populasi akan cepat naik. Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru.
Kemudian pergeseran ekosistem juga dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air ( waterborne disaeses ). Lalu degradesi lingkungan yang disebabkan oleh pencernaan limbah pada sungai juga berkonstribusi pada waterborne disaeses. Di tambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, selanjutnya akan berkonstribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasanseperti asma, alergi, cocidiodomycosis, penyakit jantung , paru kronis, dll.

Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batubara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Selain gas CO2 , yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2 ), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan bumi. Permukaan bumi yang menjadi panas menghangatkan udara yang tepat diatasnya. Karena menjadi ringan, udara panas tersebut naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk. Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam freezer lemari es (-18°C)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18). Untuk menunjang proses industri, manusia mulai melakukan pembakaran batu bara, minyak dan gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik.
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2. Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara panas ke bumi menjadi semakin banyak. Bumi pun semakin panas.

Penanggulangan Pemanasan Global
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa pemanasan global (global warming ) dan perubahn iklim ( climate change ) yang sedang dialami oleh bumi kita ini. Di mulai dari hal kecil yang dapat kita lakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal , diantaranya seperti hal-hal berikut ini ;
Hemat pemakaian listrik
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak di gunakan. Kita hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya. Gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika kita kita akan tidur.
Hemat pemakaian air
Gunakan air sehemat mungkijn, jangan membuang buang air untuk hal yang tidak kita perluakan.
Manfaatkan sumber energi dari alam
Gunakan tenaga surya untuk  rumah dan pemanas air, gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.
Reuse, Reduce, dan Recycle
Hijaukan lingkungan kita dengan menanam pohon di daerah rumah kita atau di kebun.
Gunakan kendaraan bermotor seefesien mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar