BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia hidup menjalani kehidupan
bergantung pada air, pertanian, dan agrikultur. Dengan bergantungnya kehidupan
manusia itu, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan dengan sebaik
baiknya yang bertujuan pula untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Perkembangan
manusia dari hari ke hari semakin maju dalam bidang perindustrian. Sebagian
manusia itu pula menggantungkan hidup pada bidang perindustrian. Banyaknya
pabrik pabrik perusahaan menghasilkan asap yang begitu besar banyak dan
berdampak negatif pula bagi bumi ini.
Dampak negatif ini
adalah terjadinya pemanasan di dunia atau sering disebut dengan global warming.
Pemanasan
global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan Bumi. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh
para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini
adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas
alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas
rumah kaca ke atmosfer.
Diperkirakan, setiap tahun
dilepaskan *18,35 miliar* ton karbon dioksida (18,35 milliar ton karbon
dioksida ini sama dengan 18,35 X 1012 atau 18.350.000.000.000/kg karbon
dioksida).Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin
menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang
dipancarkan ke Bumi. Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca.
Rata-rata temperatur permukaan Bumi
sekitar 15°C (59°F). Selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini
telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit). Para ilmuan
memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 – 5,8 derajat Celsius (2,5 – 10,4
derajat Fahrenheit) pada tahun 2100.
Untuk itu makalah ini di buat akan
memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan global .
B.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari
pembuat makalah ini ialah :
-
Mendefinisikan makna
bumi dan pemanasan global.
-
Menambah pengetahuan
tentang pemanasan global.
-
Mengetahui dampak dari
pemanasan global.
-
Mengetahui cara
pencegahan pemanasan global.
C.
Kajian
Pusataka
Bahan-bahan
makalah ini kami ambil dari referensi buku dan situs-situs internet yang
berbeda-beda supaya data yang kami kumpulkan tentang materi bumi dan pemanasan
global atau global warming bisa mendekati kejadian yang sebenarnya telah
terjadi dan kami dapat menyampaikannya sdengan
baik. Untuk lebih jelasnya nanti kami akan lampirkan pada daftar pustaka
sumber-sumber yang kami ambil.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bumi

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang
artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter.
Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti,
massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling
cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif. Bumi
juga merupakan planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat
, satu-satunya yang di ketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya
planet yang diketahui makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Bumi
merupakan planet ke tiga dari kedelapan planet dari tata surya. Diperkirakan
juga usianya 4,6 miliyar tahun. Jarak antara bumi dan matahari adalah 149,6
juta kilo meter atau IAU ( Inggris Astronomical Unit). Bumi mempunyai dua macam
gerakan yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi ialah perputaran bumi pada porosnya,
untuk satu kali rotasi bumi memerlukan waktu sehari ( 24 jam ). Gerak rotasi
bumi menyebabkan berbagai peristiwa diantaranya pergantian siang dan malam,
gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di brbagai tempat di dunia dan
perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Sedangkan revolusi bumi
adalah bumi berputar mengelilingi matahari, untuk satu kali revolusi bumi
membutuhkan waktu satu tahun atau 365 hari. Revolusi bumi membawa beberapa
pengaruh terhadap bumi diantaranya : pergantian musim, dan gerak semu tahunan
matahari.
Terbentuknya
Bumi :
1.
Awalnya bumi terdiri dari material yang menyata(kabut)
2.
Bola besar cair
3.
Bumi menjadi dingin dan membentuk atmosfer dan lautan
4.
Bumi yang tersusun diatas lapisan lautan dan inti besi
5.
dan terjadinya bumi yang terus mengalami perubahan.
B.
Pemanasan Global atau Global Warming

Pemanasan
global sangat berdampak negatif bagi bumi kita sendiri. Pemanasan global atau
global warming adalah Global warming
adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan
bumi telah meningkat dari 0,74 kurang lebih menjadi 0,18 derajat celcius
atau dari 133 kurang lebih menjadi 0,32 fahrenheit. Pemanasan global merupakan fenomena global
yang di sebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi
penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu dampak dari
pemanasan global ini mendunia atau global.
Beberapa
aktivitas manusia yang menyebabkan terjdinya pemanasan global terdiri dari :
konsumsi energi bahan bakar fosil.
Sektor
industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan dari sektor
transportasi
menempati
posisi kedua, menurut Depertemen energi dan sumber daya mineral (2003).
Konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total energi
konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10%
dari total konsumsi energi.
Pemanasan global atau global warming mempunyai dampak
yang negatif merugikan bagi bumi kita sendiri terutama di Indonesia.
Dampak
Global Warming
Pemanasan
global memberi dampak pada berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk pada bidang kesehatan. Bermula dari panas
matahari, cuaca yang ekstrem, meningkatnya permukaan laut, polusi udara
berdampak pula terhadap kesehatan manusia seperti penyakit yang berhubungan
dengan panas dan kematian terutama pada orang tua , anak-anak, dan penyakit
kronis. Lalu gagal panen sebagai penyebab kelaparan dan malnutrisi. Kemudian
trauma dan kematian akibat banjir dan kebakaran. Dampak dari global
warming terhadap kesehatan manusia juga
dapat nenimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit kolera, hepatitis A,
leptosirosis, cyptosporydosis, malaria, demam kuning, penyakit lyme, asma dan
paru kronis dll.
Pemanasan global juga dapat membuat perubahan cuaca dan
lautan berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat
mengakibatkan munculnya penyakit- penyakit yang berhubungan dengan panas (heart
stroke )dan kematian terutam pada anak-anak dan orang tua. Di Indonesia
sendiri, tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat. Misalnya, sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang
panjang. Tahun 1982-1983, 1987 dan 1991, kemarau panjang menyebabkan kebakaran
hutan yang luas. Hampir 3,6 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat
kebakaran tahun 1983. Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40.000 hektar
sawah dipusokan dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46,451 juta
ton menjadi 44,127 juta ton pada tahun 1990.
Pada tahun 2006, akibat pemanasan
global terlihat dengan terlambatnnya musim penghujan yang seharusnya sudah
turun pada Oktober 2006. Namun hingga Desember 2006 hujan belum juga turun. Keterlambatan
itu juga disertai dengan pendeknya periode hujan, namun intensitasnya tinggi.
Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya.
Pemanasan Global juga mengakibatkan
siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk (dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa)
akan lebih singkat, sehingga jumlah populasi akan cepat naik. Mengganasnya
penyakit yang disebabkan oleh nyamuk kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit
baru.
Kemudian
pergeseran ekosistem juga dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui
air ( waterborne disaeses ). Lalu degradesi lingkungan yang disebabkan oleh
pencernaan limbah pada sungai juga berkonstribusi pada waterborne disaeses. Di
tambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol, selanjutnya akan berkonstribusi terhadap penyakit-penyakit saluran
pernapasanseperti asma, alergi, cocidiodomycosis, penyakit jantung , paru
kronis, dll.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, pertama kali
ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana
atmosfer memanaskan sebuah planet.
Efek rumah kaca disebabkan karena
naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak (BBM), batubara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Selain gas CO2 , yang dapat
menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2 ), nitrogen monoksida
(NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa organik seperti gas
metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan
penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Energi yang masuk ke bumi mengalami
: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45%
diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari
sinar matahari yang menembus lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan
bumi. Permukaan bumi yang menjadi panas menghangatkan udara yang tepat
diatasnya. Karena menjadi ringan, udara panas tersebut naik dan posisinya
digantikan oleh udara sejuk. Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian bumi yang tidak
terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam freezer
lemari es (-18°C)
Mekanisme yang sebenarnya
menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi sebuah ancaman tatkala
manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18). Untuk menunjang proses
industri, manusia mulai melakukan pembakaran batu bara, minyak dan gas bumi
untuk menghasilkan bahan baker dan listrik.
Proses pembakaran energi dari bumi
ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2. Otomatis kadar lapisan gas
rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara panas ke bumi menjadi
semakin banyak. Bumi pun semakin panas.
Penanggulangan
Pemanasan Global
Banyak
hal yang bisa kita lakukan sebagai warga bumi untuk turut berperan serta
mengatasi peristiwa pemanasan global (global warming ) dan perubahn iklim (
climate change ) yang sedang dialami oleh bumi kita ini. Di mulai dari hal
kecil yang dapat kita lakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal ,
diantaranya seperti hal-hal berikut ini ;
Hemat pemakaian listrik
Matikan peralatan
listrik jika sedang tidak di gunakan. Kita hanya menggunakan peralatan listrik
ketika kita membutuhkannya. Gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari
ketika kita kita akan tidur.
Hemat pemakaian air
Gunakan air sehemat
mungkijn, jangan membuang buang air untuk hal yang tidak kita perluakan.
Manfaatkan sumber
energi dari alam
Gunakan tenaga surya
untuk rumah dan pemanas air, gunakan
sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.
Reuse, Reduce, dan
Recycle
Hijaukan lingkungan
kita dengan menanam pohon di daerah rumah kita atau di kebun.
Gunakan kendaraan
bermotor seefesien mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar