Cari Blog Ini

Senin, 05 Maret 2012

sepenggal cerita #2


JERITAN HATI
Hampa kurasa dalam sukma
Pahit terasa
Hanya sebuah luka
Tersirat jelas dalam hati
                                   Kini ………………
                                   Sungguh tak ada lagi
                                   Teman disaat sepi
                                   Kasih disaat sendiri
                                   Bunda disaat gundah hati 
                                   Ayah disaat resah jiwa ini
Semuanya telah pergi
Entah sampai kapan lagi
Akan berjumpa kembali
Mungkin nanti taqdir ilahi
                                   Yang ada…………..
                                   Hanya potret kenangan terindah
Yang kini takkan lagi terjadi

TENTANGMU

Melambai indah tanganmu
Ketika kubelai erat jiwamu
                                   Merekah indah bibirmu
Saat kutatap senyuman manismu
Bergetar hati tak tertahankan
Saat ku kecup keningmu
                                   Berdetak kencang jantungku
                                   Saat kudekap hangat tubuhmu
Dan tak berkedip mataku
Saat kutatp bola matamu
Begitu bersinar menyebarkan cahaya cintamu
                                   Dan tertahan nafasku
                                   Saat kugenggam tangan lembutmu
Dan terungkap dalam sukmaku
Hanya cintamu abadi di hatiku

KEPERGIANMU

Semilir angin malam berhembus
Menembus kulit merayapi kulitku
Suara gemercik air turun dari langit
Terdengar nyaring dari atas atap istanaku
Dalam gelap sunyi diriku duduk termangu
Menatap langit hitam kelam
Begitu dan terus begitu
Kulalui malamku dengan hampa
Tanpa cintamu
Tanpa kehadiranmu di sampingku
Tanpa kasih sayangmu yang begitu tulus untukku
 Hanya meratapi kepergianmu
Pergi untuk selamanya
Meninggalkanku sendiri
Kini hanya kenangan terindah bersamamu
Masih melekat dihatiku


BENARKAH

Benarkah kau ada disampingku?
Saat sepi terus mengecam hari-hariku
Saat semua kenangan hilang dalam ingatanku
Saat hati membutuhkanmu
Benarkah kau ada di dekapanku?
Saat rinduku memanggil namamu
Saat laraku menyentuh kalbumu
Saat ku butuh dirimu
Benarkah kau ada disisiku?
Saat hampa terasa tanpamu
Saat semua jeritan memanggilmu
Benarkah kau begitu?
Meski cintaku tulus padamu
Namun ku tahu
Kau dan aku
Takkan pernah bisa bersatu
Walau mimpi indah
Telah kau ukir di hatiku
Saat kau dalam kenanganku

SALAHKAH

Salahkah aku menyayangimu
Lama sudah aku mencarimu
Ku ingin ungkapkan sebuah kata
Satu kata dari hatiku
Yaitu kata cinta
Aku cinta padamu
Cintaku padamu
Cinta ku hanya kamu
Cinta kuingin kamu
Cinta bersamamu
Cintaku milikmu
Cinta katakan indah bersamamu

8 HARI BERSAMANYA

Hari pertama ku ungkapan semua
Isi dalam hatiku padanya
Oh bahagia rasanya
Cintaku disambut sebuah senyuman
Menerimaku apa adanya

Hari kedua kupegang tangannya
Saat bicara dibelakang tenda
Sungguh indah rasanya
Dia bersandar di bahuku
Sambil melihat bintang-bintang di angkasa

Hari ketiga ku peluk tubuhnya
Seerat mungkin ku dekap semua rasa bahagia
Sungguh tak bisa ku berkata apa-apa
Saat bibirnya hampiri bibirku
Dan melayang bersama indahnya cinta

Hari keempat ku temukan cinta sebenarnya
Saat ku menatap matanya
Terlihat jelas di mataku
Anugerah rasa cinta yang tulus
Terpancar hingga menembus kalbuku

Hari kelima ku semakin merindukannya
Saat ku tak bisa bertemu
Oh sungguh hariku hampa
Tanpamu di sampingku
Dan cukup hari ini ku tak melihatmu

Hari keenam ku ajak dia ke pantai kuta
Bahagia rasanya selalu ada bersamanya
Ku tertawa bersamanya
Sungguh indah saat dia memelukku
Hangat dan ku berlabuh di bibirnya

Hari ketujuh ku ajak dia ke kota Paris
Begitu indah menatap malam di kota cinta
Ku bersandar di bahunya dengan pelan ku berkata:
“Aku mencintaimu dan aku tak mau kehilangannmu”

Hari kedelapan ku selalu bersamanya untuk terakhir kalinya
Hingga dia menangis saat ku lepaskan tanganya
Dan ku pergi untuk selamanya
Takkan pernah kembali lagi menemaninya
Delapan hari bersamamu indah meski kini ku hembuskan nafas terakhirku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar