Cari Blog Ini

Senin, 05 Maret 2012

sepenggal cerita


KETIKA PAGI MELIHATMU

Kemarin pagi ……
Ketika kabut masih berdiri
Ketika embun pagi masih menyusuri bumi
Ketika melangkah beralas kaki
Kulihat sang bidadari
Tersenyum merekah berseri

       Esoknya…
       Saat mentari temerang di ufuk timur
       Saat burung-burung berkicau bersyukur
       Saat rinduku ingin sekali bertemu
       Tanpa sengaja kutatap mata indah
       Menatap dan terus saling menatap

Lusanya lagi….
Di saat kabut merekah merebah
Di saat embun pagi membasahi jemari bumi
Di saat berlari mengejar pagi
Ku dengar dan kulihat sang dewi
Mengalunkan nyanyian indah senandung lagu rindu

       Kini masih di pagi hari…..
       Ketika mentari mulai menampakkan diri
       Ketika pepohonan hijau sejukkan hati
       Ketika kesunyian mengendap dalam hati
       Kulihat dan kulihat lagi
       Wajah berseri mengayunkan harapan hati
     

SUARA SUNYI

Malam kelam diam mencekam
Gelap hitam wajah kota temaram
Tak pernah terlihat meski berbisik sekam
Tak pernah terdengar meski berubah berkalam

       Sepi seluruh muka seakan mati
       Sunyi semalam tiada arti
       Suara-suara halus beruntun rapi
       Iringi nyanyian malam sepi


MAWAR PUTIH  #1
Engkau seperti mawar putih
Tertanam dalam hati yang jernih
Selalu ada cinta dalam jiwa yang bersih
Selalu ada kasih sayang yang tulus dan suci

       Engkau bagaikan mawar putih
       Tak pernah layu meski diterjang ombak berbuih
       Tak pernah kering meski lahan cinta kering tertindih
       Tetap tegak berdiri meski dilanda kemarau lirih
      
Engkau adalah mawar putih
Selalu harumi bunga-bunga cinta yang bersemi
Selalu tegar hadapi angin ribut yang berduri
Selalu mekar saat cinta merasuk ke akar hati sanubari

       Engkaulah mawar putihku
       Segarkan hatiku yang bisu
       Ceriakan jiwaku yang pilu
       Bahagiakan diriku yang sendu

Temanilah diriku mawar putihku
Sungguh diriku membutuhkanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar