Cari Blog Ini

Sabtu, 17 Maret 2012

Konsep Dasar Sejarah


BAB II
PEMBAHASAN

  1. Definisi Sejarah
Masa lalu sering kita sebut dengan sejarah. Kata ‘sejarah’ berasal dari beberapa bahasa di antaranya bahasa arab yaitu Syajarotun yabg artinya pohon. Seperti akar pohon yang terus berkembang dari tingkay sederhana ke tingkat kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar, keturunan asal-usul, riwayat dan silsilah. Dalam bahasa inggris sejarah di sebut history, Bahasa Yunani (istoria), bahasa Jerman (geschicht)
Sedangkan dalam bahas indonesia sejarah dapat di artikan riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah di kenal sebagai informasi mengenai kejadian iang sudah lampau. Sebagai ilmu pengetahuan mempelajari sejarah bearti menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang di buat oleh perorangan, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan cara berfikir secara histories.
Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai ilmu social teutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusian di masa lampau. Sejarah di bagi dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, histograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mempelajari sejarah di sebut sejarahwan. Ilmu sejarah di sebut juga ilmu tarikh atau ilmu babad.
Sejarah mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lain,yaitu:
1) Adanya masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
2) Peristiwa sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang
3) Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut
4) Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan gugur apabila ditemukan data pembuktian yang baru.
                                                                  2
  1. Definisi sejaah menurut para ahli
1)      Moh. Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang di susun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang di buktikan degan kenyataan.
2)      R. Moh Ali
o   Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang seluruhnya berkaitan dengan hidup manusia.
o   Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis.
o   Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.   2
      3)   Patrick Gardiner
                        Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah di perbuat manusia.   
4)   J.V Brice
Sejarah adalah catatan tentang segala yang telah di pikirkan, di katakana, dan di perbuat manusia. Pengertian sejarah berbeda dengan ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau  sedangkan ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.

3.      Karakteristik Ilmu sejarah
·         Unik, artinya peristiwa sejarah terjadi sekali, tidak mungkin terulang peristiwa yang sama kedua kalinya.
·         Penting artinya peristiwa sejarah yang di tulis adalah yang di anggap penting dan mempengaruhi perubahan dan perkembangan sepanjang masa.

4.      Sudut Pandang Sejarah (sebagai kisah, peristiwa, ilmu, seni.)
a)      Sejarah sebagai kisah
Berupa narasi yang di susun berdasarkan pendapat, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Di sebut sejarah sebagai subyek artinya sejarah mendapatkan penafsiran
                                                3
dari penyusun cerita sejarah. Dalam hal ini sejarahwan mempunyai peran
sebagai “The Man Behind the gun” artinya mereka menyusun cerita sejarah beradasarkan jejak-jejak sejarah namun tetap di pengaruhi sudut pandang mereka sendiri.
Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut.
· Kepentingan yang diperjuangkannya
kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan  kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok.
Contoh:
Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.
· Kelompok sosial dimana dia berada
Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul, berhubungan  sesama pekerjaannya atau statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara penulisan sejarah.
Contoh:
Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan     
· Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya
dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan.
tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya.


                                                4
· Kemampuan bahasa yang dimilikinya
Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari hasil rekonstruksi penuturan kisah
sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si penutur kisah sejarah.
b)      Sejarah sebagai peristiwa
Kejadian yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Di sini sejarah adalah obyek.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.
· Abadi,
Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa.
· Unik,
Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis.
· Penting,
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan sejarah dapat diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi terhadap peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
a. Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)

                                                5
c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain
Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial dan budaya.
d. Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.
e. Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial.
c)      Sejarah sebagai Ilmu
Susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang di susun secara sistematis dan menggunakan metode yang di dasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang di akui oleh para pakar sejarh.
Syarat sejarah sebagai ilmu :
Ø  Obyek yang definitive
Ø  Adanya formulasi kebenaran yang dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.
                                          6
Ø  Menggunakan system penyusunan tertentu yang efisien.
                        Sejarah sebagai ilmu memiliki cirri-ciri:
a.       Empiris
Berasal dari bahasa yunani ‘empeiria’ artinya pengalaman. Sejarah sangat bergantung oada pengalaman manusia yang di rekam dalam dokumen.
b.      Obyek
Sejarah memiliki obyek tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki  oleh ilmu lain yaitu waktu dalm kehidupan manusia.
c.       Teori
Ilmu sejarah emiliki ilmu yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski sama-sama  berupa pengetahuan tentang waktu, sejarah berbeda dengan mitos. Dalam sejarah waktu harus di jelaskan secara mendetail. Sejarah juga memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
d.      Metode
Metode yang di gunakan adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak di dukung oleh bukti yang jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.
d)     Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Sejarah sebagai seni mempunyau beberapa kekurangan. Pertama sejarah sebagai seni akan kehilangan objektivitasnya karene seni merupakan hasil imajinasi. Ketepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah. Objektivitas berarti tidak ada pandangan individual. Kedua, sejarah akan terbatas. Hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni yang di akui. Sementara itu, tema-tema sejarah yang pentinglainya, sepeti sejarah ekonomi dan sejarah kuantitatif yang menyuguhkan angka-angka dan analisis tidak di tulis.

                                                7
                  Sejarah sebagi seni memerlukan :
a.       Intuisi : pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian.
b.      Imajinasi : seorang sejarahwan harus bias membayangkan apa yang sebenarnya terjadi.
c.       Emosi : sejarahwan harus memiliki rasa empati yang tinggi untuk menyatukan perasaan dengan objeknya, seolah-olah mengalami sendiri.
d.      Gaya bahasa : gaya bahasa yamg digunakan harus lugas dan tidak berbelit-belit agar mudah di pahami.
5.      Tahap penelitian sejarah.
Ada Lima tahap penelitian sejarah yaitu :
                                i.            Pemilihan topic : pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.
                              ii.            Heuristik : tahap pencarian sumber sejarah baik sumber lisan, tulisan atau benda.
                            iii.            Verifikasi : tahap mengkritisi sumber yang sudah di dapatkan. Dan nantinya akan di dapatkan fakta sejarah.
                            iv.            Interpretasi : tahap menafsirkan fakta-fakta sejarah yang sudah di dapatkan melalui analisis dan sintesis.
                              v.            Historigrafi : tahap penulisan kembali suatu peristiwa sejarah sebagai suatu bentuk catatan sejarah.
     
6.      Generalisasi, Periodisasi, dan Kronologi.
Generalisasi, Periodisasi dan kronologi akan sangat penting dalam sejarah. Dan akan memberikan kesempurnaan dalam penulisan sejarah.

Generalisasi adalah pekerjaan penympulan dari yang umum ke yang khusus. Ada da tujuan generalisasi yaitu untuk saintifikasi yang mengandung arti bahwa sejarah juga memerlukan penyimpulan umum dan untuk simplifikasi atau penyederhanaan.
                                                            8
Periodisasi adalah pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Periodisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada penulisan sejarah yang akan di lakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, social, ekonomi, kebudayaan dan agam
Contoh Periodisasi Sejarah Indonesia
…. – 400
Zaman Prasejarah Indonesia
400 – 1500
Zaman Pengaruh Hindu-Budha dan Pertumbuhan Islam
1500 – 1670
Zaman Kerajaan Islam dan Mulai masuknya Pengaruh Barat serta Perluasan Pengaruh VOC
1670 – 1800
Masa penjajahan oleh VOC
1800 – 1811
Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels
1811 – 1816
Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris)
……
Dan seterusnya sampai masa kini

Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos  yang berarti waktu dan logos berarti ilmu. Kronologi merupakan ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuannya adalah untul menghindari anakronisme atau kekacauan waktu dalam sejarah. Catatan tentang tahun terjadinya suatu rentetan peristiwa sejarah bias di sebut kronik. Salah satu cara yang baik dalaam menunjukan tatanan kronologis dimana peristiwa-peristiwa terjadi adalah penggunaan garis waktu.
     
7.      Sumber Sejarah dan fakta sejarah.
Sumber sejarah yaitu:
a. sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Sember ini dapat di temukan pada batu, kayu, kertas, dinding gua.
                                                           
                                                            9
b. sumber lisan adalah segala keterangan yang di tuturkan pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Ini merupakan sumber pertama yang di gunakan manusia dalam mewariskan peristiwa sejarah namun kadar kebenaannya terbatas karena tergantung kesan, ingatan dan tafsiran si pencerita.
Dalam sumber lisan ada yang di sebut sumber primer yaitu seorang saksi yang melihat peristiwa sejarah itu dengan mata kepala sendiri dan hadir pada peristiwa itu, dan ada juga sumber sekunder yang merupakan kebalikan dari sumber primer.
c. sumber benda adalah segala keterangan yang dapat di peroleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim di namakan benda purbakala atau kuno. Dan dapat di temukan pada benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.
            Fakta sejarah yaitu :
            a. fakta mental
            kondisi yang dapat menggambarkan kemungkinan suasana alam, pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status social, perasaan dan sikap yang mendasari penciptaan suatu benda.
b. fakta social
            kondisi yang dapat menggambarkan tentang keadaan social di sekitar tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman. Berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah. Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan peristiwa yang di pilih berdasarkan tingkat keartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu.
8.      Fungsi dan Kegunaan Sejarah.
Fungsi sejarah yaitu :
§  Fungsi edukatif
§  Fungsi inspiratif
§  Fungsi rekreatif



                                                      10
            Kegunaan sejarah yaitu :
a.       Secara intrinsik, sejarah berguna sebagai ilmu, sebagai cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat dan sebagai profesi.
                                                        
b.      Secara Ekstrinsik, sejarah dapat digunakan sebagai liberal education. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan moeal, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu Bantu.

9.      Konsep sejarah
Konsep sejarah yaitu :
a.       masa lampau (tidak dapat di ulang kembali)
b.      objek bisa berupa benda, pengalaman, peristiwa, riwayat.
c.       Di gambarkan atau di narasikan sebagai fakta
d.      Semua objek di analsis, ditafsirkan dan di teleiti menggunakan metode tertentu yang sesuai.

10.  Konsep Dasar Sejarah
         Mempelajari sejarah bukan merupakan suatu kegiatan statis malah justru merupakan kegiatan yang dinamis ke masa yang akan dating.
Konsep Dasar Sejarah:
a.       waktu
b.      dokumen
c.       alur peristiwa
d.      kronologis
e.       peta
f.       tahap-tahap peradapan
g.      ruang
h.      evolusi
i.        revolusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar