BAB II
PEMBAHASAN
- Definisi Sejarah
Masa lalu sering kita sebut dengan sejarah. Kata
‘sejarah’ berasal dari beberapa bahasa di antaranya bahasa arab yaitu
Syajarotun yabg artinya pohon. Seperti akar pohon yang terus berkembang dari
tingkay sederhana ke tingkat kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar,
keturunan asal-usul, riwayat dan silsilah. Dalam bahasa inggris sejarah di
sebut history, Bahasa Yunani (istoria), bahasa Jerman (geschicht)
Sedangkan dalam bahas indonesia sejarah dapat di artikan
riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul
keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah di kenal
sebagai informasi mengenai kejadian iang sudah lampau. Sebagai ilmu pengetahuan
mempelajari sejarah bearti menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang di
buat oleh perorangan, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah
melingkupi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta
pengetahuan cara berfikir secara histories.
Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai ilmu social
teutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah
mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusian di masa
lampau. Sejarah di bagi dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti
kronologi, histograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang
mempelajari sejarah di sebut sejarahwan. Ilmu sejarah di sebut juga ilmu tarikh
atau ilmu babad.
Sejarah
mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lain,yaitu:
1) Adanya masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
2) Peristiwa sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa
kini, dan masa yang akan datang
3) Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut
4) Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan
hipotesis) yang akan gugur apabila ditemukan data pembuktian yang baru.
2
- Definisi sejaah menurut para ahli
1)
Moh. Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang di susun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang di buktikan degan kenyataan.
2)
R. Moh Ali
o
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang
seluruhnya berkaitan dengan hidup manusia.
o
Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis.
o
Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki
perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau. 2
3) Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang
mempelajari apa yang telah di perbuat manusia.
4) J.V Brice
Sejarah adalah catatan tentang segala yang telah di pikirkan, di
katakana, dan di perbuat manusia. Pengertian sejarah berbeda dengan ilmu
sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau sedangkan ilmu sejarah adalah ilmu yang
mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.
3.
Karakteristik Ilmu sejarah
·
Unik, artinya peristiwa sejarah terjadi sekali,
tidak mungkin terulang peristiwa yang sama kedua kalinya.
·
Penting artinya peristiwa sejarah yang di tulis
adalah yang di anggap penting dan mempengaruhi perubahan dan perkembangan
sepanjang masa.
4.
Sudut Pandang Sejarah (sebagai kisah, peristiwa, ilmu,
seni.)
a)
Sejarah sebagai kisah
Berupa narasi yang di susun berdasarkan pendapat,
memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada
masa lampau. Di sebut sejarah sebagai subyek artinya sejarah mendapatkan
penafsiran
3
dari penyusun cerita sejarah. Dalam hal ini
sejarahwan mempunyai peran
sebagai “The Man Behind the gun” artinya mereka
menyusun cerita sejarah beradasarkan jejak-jejak sejarah namun tetap di
pengaruhi sudut pandang mereka sendiri.
Faktor yang
harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah
sebagai berikut.
· Kepentingan yang
diperjuangkannya
kepentingan dapat
terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan
kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan
pribadi maupun kepentingan kelompok.
Contoh:
Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan
perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan
menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.
· Kelompok sosial dimana
dia berada
Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul,
berhubungan sesama pekerjaannya atau
statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara
penulisan sejarah.
Contoh:
Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan
menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan akan menulis
sejarah dengan bahasa wartawan
· Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya
dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki
pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan.
tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang
akan disampaikan, gaya
penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan
dikisahkannya.
4
· Kemampuan bahasa yang dimilikinya
Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah
terlihat dari hasil rekonstruksi penuturan kisah
sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si
penutur kisah sejarah.
b)
Sejarah sebagai peristiwa
Kejadian yang sebenarnya telah
terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Di sini sejarah adalah obyek.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah
sebagai berikut.
· Abadi,
Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang
sudah terjadi dan tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka
peristiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa.
· Unik,
Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak
dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis.
· Penting,
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang
bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan
sejarah dapat diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi
terhadap peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan
sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
a. Peristiwa tersebut
berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
5
c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain
Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek
politik, sosial dan budaya.
d. Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari
luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa
tersebut terjadi.
e. Peristiwa sejarah yang
terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya
adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah
mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat
meliputi berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau
mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang
objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan
masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya.
Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek
kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial.
c)
Sejarah sebagai Ilmu
Susunan pengetahuan tentang
peristiwa dan cerita yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang
di susun secara sistematis dan menggunakan metode yang di dasarkan atas
asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang di akui oleh para pakar
sejarh.
Syarat sejarah sebagai ilmu :
Ø
Obyek yang definitive
Ø
Adanya formulasi kebenaran yang dapat di
pertanggung jawabkan kebenarannya.
6
Ø
Menggunakan system penyusunan tertentu yang
efisien.
Sejarah sebagai ilmu
memiliki cirri-ciri:
a.
Empiris
Berasal dari bahasa yunani
‘empeiria’ artinya pengalaman. Sejarah sangat bergantung oada pengalaman
manusia yang di rekam dalam dokumen.
b.
Obyek
Sejarah memiliki obyek
tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki oleh ilmu lain yaitu waktu dalm kehidupan
manusia.
c.
Teori
Ilmu sejarah emiliki ilmu
yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski sama-sama berupa pengetahuan tentang waktu, sejarah
berbeda dengan mitos. Dalam sejarah waktu harus di jelaskan secara mendetail.
Sejarah juga memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu
ilmu.
d.
Metode
Metode yang di gunakan
adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak di dukung oleh bukti yang
jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.
d)
Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni membutuhkan
intuisi, imajinasi, emosi dan gaya
bahasa. Sejarah sebagai seni mempunyau beberapa kekurangan. Pertama sejarah
sebagai seni akan kehilangan objektivitasnya karene seni merupakan hasil
imajinasi. Ketepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah.
Objektivitas berarti tidak ada pandangan individual. Kedua, sejarah akan
terbatas. Hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni yang di
akui. Sementara itu, tema-tema sejarah yang pentinglainya, sepeti sejarah
ekonomi dan sejarah kuantitatif yang menyuguhkan angka-angka dan analisis tidak
di tulis.
7
Sejarah sebagi seni
memerlukan :
a.
Intuisi : pemahaman langsung dan insting selama masa
penelitian.
b.
Imajinasi : seorang sejarahwan harus bias membayangkan
apa yang sebenarnya terjadi.
c.
Emosi : sejarahwan harus memiliki rasa empati yang
tinggi untuk menyatukan perasaan dengan objeknya, seolah-olah mengalami sendiri.
d.
Gaya
bahasa : gaya
bahasa yamg digunakan harus lugas dan tidak berbelit-belit agar mudah di
pahami.
5.
Tahap penelitian sejarah.
Ada Lima tahap penelitian sejarah yaitu :
i.
Pemilihan topic : pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.
ii.
Heuristik : tahap pencarian sumber sejarah baik sumber
lisan, tulisan atau benda.
iii.
Verifikasi : tahap mengkritisi sumber yang sudah di
dapatkan. Dan nantinya akan di dapatkan fakta sejarah.
iv.
Interpretasi : tahap menafsirkan fakta-fakta sejarah
yang sudah di dapatkan melalui analisis dan sintesis.
v.
Historigrafi : tahap penulisan kembali suatu peristiwa
sejarah sebagai suatu bentuk catatan sejarah.
6.
Generalisasi, Periodisasi, dan Kronologi.
Generalisasi, Periodisasi dan kronologi akan
sangat penting dalam sejarah. Dan akan memberikan kesempurnaan dalam penulisan
sejarah.
Generalisasi adalah pekerjaan penympulan
dari yang umum ke yang khusus. Ada
da tujuan generalisasi yaitu untuk saintifikasi yang mengandung arti bahwa
sejarah juga memerlukan penyimpulan umum dan untuk simplifikasi atau
penyederhanaan.
8
Periodisasi adalah pengklasifikasian
peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Periodisasi
dalam penulisan sejarah tergantung pada penulisan sejarah yang akan di lakukan.
Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, social, ekonomi,
kebudayaan dan agam
Contoh Periodisasi
Sejarah Indonesia
…. – 400
|
Zaman
Prasejarah Indonesia
|
400 – 1500
|
Zaman Pengaruh
Hindu-Budha dan Pertumbuhan Islam
|
1500 – 1670
|
Zaman Kerajaan
Islam dan Mulai masuknya Pengaruh Barat serta Perluasan Pengaruh VOC
|
1670 – 1800
|
Masa
penjajahan oleh VOC
|
1800 – 1811
|
Masa
Pemerintahan Herman Willem Daendels
|
1811 – 1816
|
Masa
Pemerintahan Thomas Stamford
Raffles (Inggris)
|
……
|
Dan seterusnya
sampai masa kini
|
Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu
chronos yang berarti waktu dan logos
berarti ilmu. Kronologi merupakan ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu
peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu.
Tujuannya adalah untul menghindari anakronisme atau kekacauan waktu dalam
sejarah. Catatan tentang tahun terjadinya suatu rentetan peristiwa sejarah bias
di sebut kronik. Salah satu cara yang baik dalaam menunjukan tatanan kronologis
dimana peristiwa-peristiwa terjadi adalah penggunaan garis waktu.
7.
Sumber Sejarah dan fakta sejarah.
Sumber
sejarah yaitu:
a. sumber tertulis adalah segala
keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara
jelas. Sember ini dapat di temukan pada batu, kayu, kertas, dinding gua.
9
b. sumber lisan adalah segala keterangan
yang di tuturkan pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Ini
merupakan sumber pertama yang di gunakan manusia dalam mewariskan peristiwa
sejarah namun kadar kebenaannya terbatas karena tergantung kesan, ingatan dan
tafsiran si pencerita.
Dalam sumber lisan ada yang di sebut sumber primer yaitu seorang saksi yang
melihat peristiwa sejarah itu dengan mata kepala sendiri dan hadir pada
peristiwa itu, dan ada juga sumber
sekunder yang merupakan kebalikan dari sumber primer.
c. sumber benda adalah segala keterangan
yang dapat di peroleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim di namakan
benda purbakala atau kuno. Dan dapat di temukan pada benda yang terbuat dari
batu, logam, kayu, tanah.
Fakta
sejarah yaitu :
a. fakta mental
kondisi
yang dapat menggambarkan kemungkinan suasana alam, pikiran, pandangan hidup,
pendidikan, status social, perasaan dan sikap yang mendasari penciptaan suatu
benda.
b. fakta social
kondisi
yang dapat menggambarkan tentang keadaan social di sekitar tokoh pencipta
benda, seperti suasana zaman. Berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah.
Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan peristiwa yang di pilih berdasarkan
tingkat keartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu.
8.
Fungsi dan Kegunaan Sejarah.
Fungsi
sejarah yaitu :
§
Fungsi edukatif
§
Fungsi inspiratif
§
Fungsi rekreatif
10
Kegunaan
sejarah yaitu :
a.
Secara intrinsik, sejarah berguna sebagai ilmu, sebagai
cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat dan sebagai profesi.
b.
Secara Ekstrinsik, sejarah dapat digunakan sebagai
liberal education. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan moeal, penalaran,
politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu Bantu.
9.
Konsep sejarah
Konsep sejarah yaitu :
a.
masa lampau (tidak dapat di ulang kembali)
b.
objek bisa berupa benda, pengalaman, peristiwa,
riwayat.
c.
Di gambarkan atau di narasikan sebagai fakta
d.
Semua objek di analsis, ditafsirkan dan di teleiti
menggunakan metode tertentu yang sesuai.
10. Konsep
Dasar Sejarah
Mempelajari
sejarah bukan merupakan suatu kegiatan statis malah justru merupakan kegiatan
yang dinamis ke masa yang akan dating.
Konsep Dasar Sejarah:
a.
waktu
b.
dokumen
c.
alur peristiwa
d.
kronologis
e.
peta
f.
tahap-tahap peradapan
g.
ruang
h.
evolusi
i.
revolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar